AndyD. 27 Oktober 2021 07:39. Tadi malam, Hidayat berpikir panjang mengenai hidupnya dan rencana hidupnya. "Tak mungkin aku terus-terusan begini, tidak menentu. Mesti ada sesuatu yang kukerjakan. Mesti ada sesuatu yang lebih produktif daripada yang kulakukan sekarang. Tapi apa? Modal tidak ada," pikirnya.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,Haii berjumpa lagi dengan saya, setelah beberapa waktu istirahat untuk tidak menulis akhirnya diberi kesempatan untuk berpikir dan menulis lagi. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan untuk mampir dan membaca tulisan saya. Semoga para pembaca selalu dalam keadaan sehat wal'afiat dan selalu semangat menjalani kehidupan ini. Berbicara tentang kehidupan, pasti ada masa-masa susah dan senang. Ada suatu masa dimana seseorang berada di titik terendah dalam hidupnya. Namun bagaimanapun kondisinya kita selalu dituntut untuk terus berjalan karena waktu juga akan terus berjalan dan dunia tidak terhenti ketika kita berhenti, untuk itu diperlukan motivasi dan semangat hidup. Pada tulisan ini saya akan memaparkan serta membagikan pengalaman saya perihal motivasi dan semangat hidup. Dalam menjalani kehidupan, pasti ada naik turunnya. Ada waktunya ketika kita berada pada masa tersulit dalam kehidupan kita, lalu yang kita butuhkan pada masa itu adalah sebuah motivasi untuk terus bertahan dan berjalan menyusuri kehidupan ini. Motivasi terbesar datangnya dari diri sendiri, bukan dari orang lain. Berapapun kita mendatangkan motivator hebat di luar sana untuk memotivasi kita, kalau dari dalam diri kita sendiri tidak ada keinginan untuk bangkit maka tidak akan berpengaruh, kita akan terus merasa kekurangan motivasi. Padahal motivasi ini sangatlah penting, dari motivasi lahirlah semangat hidup. Kita dapat mengambil pelajaran dari berbagai tokoh di luar sana yang berhasil membuktikan kalimat, "Tidak ada yang tidak mungkin" dalam kehidupannya. Mereka berhasil meraih tujuan mereka dan menjadi sukses dimulai dari nol. Salah satunya, seorang pengusaha yang bernama Rico Huang yang berhasil meraih kesukesannya bermula dari berjualan casing handphone. Dulu Dia banyak mendapatkan hinaan, namun hinaan tersebut dijadikan sebuah motivasi olehnya agar lebih keras lagi dalam berusaha, hingga sekarang menjadi pengusaha sukses dengan beberapa bisnis yang dijalankan. Dari perjalanan hidupnya, kita dapat belajar bahwa apapun yang menimpa kita, sebanyak apapun hinaan yang dilontarkan, jadikanlah hal tersebut sebagai motivasi, sehingga semangat hidup akan tetap ada karena hal tersebut yang akan mengantarkan kita kepada gerbang kesuksesan. Dan kita harus menyadari bahwa dibalik kesuksesan seseorang yang kita lihat selama ini, terdapat perjuangan dan pengorbanan yang luar satu prinsip yang selama ini saya pegang erat terdapat pada frasa, "Tidak ada yang tidak mungkin". Ini sekaligus menjadi motivasi ketika saya mengalami masa sulit dalam hidup, saya percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin selagi kita mau berusaha dan berdoa. Ketika saya mengalami suatu kegagalan dalam hidup, saya akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk bangkit kembali. Memang awalnya ingin menyerah. Namun, karena motivasi dalam diri yang cukup besar, sehingga dapat mengalahkan rasa ingin menyerah itu. Saya juga percaya dengan ungkapan, "Ketika kita jatuh lalu bangkit, gagal lalu berusaha lagi, maka kita akan sampai pada tujuan kita suatu saat nanti. Namun, ketika kita gagal lalu menyerah maka semuanya akan berakhir". Ungkapan tersebut dapat dijadikan motivasi ketika kita ingin menyerah terhadap keadaan yang ada, kita harus ingat bahwa ada tujuan yang harus dicapai. Memang bukanlah hal yang mudah untuk mencapai tujuan itu, dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang besar pula karena sejatinya hidup ini adalah sebuah satu pengalaman yang akan saya bagikan dalam tulisan ini adalah, perjuangan saya dalam mendaftar di perguruan tinggi tahun 2020 lalu. Saya mengalami berbagai penolakan, kurang lebih enam perguruan tinggi yang menolak saya pada saat itu. Saya mendaftar pada berbagai jalur seleksi masuk perguruan tinggi, namun tidak ada yang diterima. Hingga akhirnya pada seleksi terakhir yaitu SBMPTN dengan persiapan kurang lebih dua bulan, saya dapat diterima di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Pada saat itu rasanya saya ingin menyerah, saya merasa insecure dan merasa bahwa diri ini tidak lebih baik daripada orang lain. Namun, saya ingat bahwa ada tujuan yang harus dicapai. Dan ketika saya menyerah, hal itu tidak mendekatkan saya pada tujuan tersebut. Akhirnya saya memutuskan untuk bangkit dan terus berusaha serta berdoa. Perihal hasil, saya yakin apapun hasilnya pasti yang terbaik. Dan perlu disadari bahwa dalam mencapai tujuan memang dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan, hal itu memang terasa pahit ketika dijalani. Namun, kelak ketika tujuan tersebut sudah tercapai kita akan menoleh ke belakang, melihat perjuangan yang sudah kita lalui yang membuahkan hasil manis di kemudian hari. Disinilah peran motivasi sangat dibutuhkan, agar kita tidak mudah menyerah terhadap keadaan. Motivasi setiap individu berbeda-beda, biasanya motivasi lahir dari tujuan. Tujuan yang membuat kita termotivasi dalam menjalani sesuatu. Lalu dari motivasi tersebut lahirlah semangat demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi dan semangat hidup sangatlah penting, keduanya juga memiliki keterkaitan satu sama lain. Lalu hal yang dapat kita lakukan yaitu, pertama, kita dapat menetapkan tujuan yang akan dicapai karena tujuan itu merupakan salah satu yang dapat dijadikan sebuah motivasi. Dari motivasi lahirlah semangat hidup, termasuk semangat dalam mencapai tujuan. Kita dapat mencari motivasi dari pengalaman tokoh-tokoh di luar sana, kita dapat belajar dari pengalaman mereka mencapai kesuksesannya dengan menerapkan prinsip, "Tidak ada yang tidak mungkin, jika mereka bisa pasti saya juga bisa". Selain itu, Kita juga dapat mendengarkan motivator-motivator untuk memotivasi kita perihal tujuan dan semangat hidup, apa yang mereka sampaikan harus segera kita terapkan dalam hidup kita. Namun seperti yang saya singgung di awal tadi, berapapun pengalaman tokoh-tokoh sukses yang kita baca, berapapun motivator hebat yang memotivasi kita, tidak akan berpengaruh jika tidak ada kemauan dalam diri karena motivasi terbesar datangnya dari diri sendiri, faktor lain hanyalah sebagai penunjang. Lihat Diary Selengkapnya
Tidakada data pasti soal kebakaran yang terkait dengan kipas angin pada khususnya, mungkin ada peningkatan risiko kebakaran jika Anda tidak dapat merespons situasi ini dengan cukup cepat," katanya sebagaimana dikutip dari The Sun, Sabtu (30/7/2022). "Motor di dalam kipas dapat dengan mudah berada di bawah tekanan yang tak diinginkan
- Pada postingan kali ini saya akan berbagi cara baca novel Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi Full Episode dan juga akan mereview novel Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi Full EpisodeNovel yang berjudul Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi ini memiliki sinopsis sebagai berikut. Permisi, Nona? Maukah kamu menikah denganku? Tuan, kita bahkan tidak saling kenal! Bukankah ini aneh dan terlalu terburu-buru?Deskripsi NovelJudul Tidak ada yang tidak mungkin, Jangan Pergi!Penulis - Penerbit JoyreadRating - Genre RomantisCara Baca Novel Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi Full EpisodeNovel yang berjudul Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi ini sangat seru untuk di baca. Kamu dapat membaca novel ini melalui aplikasi Joyread yang dapat kamu download di google play Store dengan cara mencari "Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi" di menu search aplikasi Joyread atau Langsung Buka Disini. Setelah membuka link diatas, nanti kamu akan di arahkan ke situs safelink, silahkan scroll kebawah, tunggu beberapa saat, dan klik Link Baca, maka kamu akan di arahkan ke situs Resmi Novel itulah review dan cara membaca novel Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi Full Episode. Novel ini merupakan novel yang cocok untuk dibaca bagi kamu yang suka novel bergenre romantis. Bagaimana pendapat kamu mengenai novel ini? Apakah seru untuk di baca? Silahkan berkomentar dikolom komentar dibawah.
Namun ada kemungkinan aplikasi PC Health Check akan menyebut PC anda tak kompatibel dengan Windows 11. Hal ini tentunya membingungkan (dan mengesalkan), terutama karena spek minimal yang disyaratkan untuk Windows 11 terbilang rendah. Yaitu hanya prosesor minimal 1GHz dengan setidaknya dua core, RAM 4GB, dan storage 64GB, DirectX 12, layar
Menekuni dunia migas sudah menjadi gairah passion Nanang Abdul Manaf sejak muda. Namun, ia tidak pernah menyangka pengalamannya selama bekerja di Pertamina demikian beragam, bahkan tak jarang menegangkan dan tak semua orang bisa mengalaminya. Salah satunya adalah ketika orang nomor satu di PT Pertamina EP itu terjebak di daerah konflik Libya, menyusul jatuhnya kekuasaan Moammar Khadafi akibat kudeta berdarah pada Oktober 2011. Saat perang meletus, Nanang Abdul Manaf sedang bertugas di negeri kaya minyak itu. Bersama ratusan ribu orang lainnya, Nanang terjebak di Bandara Tripoli selama 40 jam. Syukurlah, ia akhirnya berhasil dievakuasi, meski dengan susah payah. Pria kelahiran Bandung, 6 Februari 1964, ini selalu percaya bahwa hal-hal yang semula dianggap tidak mungkin bisa menjadi mungkin, asalkan disertai kerja keras. “Yang terpenting lagi adalah eksekusi. Jangan berharap hasil kalau tidak ada eksekusi,” ujar dia. Masih tentang hal-hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, Nanang juga yakin ia bersama segenap karyawan bisa mewujudkan obsesinya membawa anak perusahaan PT Pertamina Persero itu menjadi produsen migas terbesar di Tanah Air. “Itu butuh effort luar biasa. Tapi bukan sesuatu yang tidak mungkin,” tutur Nanang, yang merintis karier dari nol di Pertamina. Nanang Abdul Manaf punya definisi sendiri tentang kesuksesan. Dalam definisinya, seseorang atau sebuah perusahaan bisa dikategorikan sukses jika telah berhasil memberikan kontribusi yang maksimal kepada semua pihak. “Misalnya Pertamina EP dianggap sukses jika target internalnya tercapai, kemudian dinilai masyarakat dan stakeholder sebagai perusahan yang memberi kontribusi. Kalau hanya target finansial, tapi masyarakat di sekitarnya memusuhi, tidak bisa dibilang sukses,” tegas dia. Berikut penuturan lengkap Nanang Abdul Manaf kepada wartawati Investor Daily Euis Rita Hartati di Jakarta, baru-baru ini Bagaimana perjalanan karier Anda sampai akhirnya memimpin Pertamina EP? Saya bergabung dengan Pertamina pada pertengahan 1991. Saya pertama kali ditempatkan di Unit Eksplorasi dan Produksi EP Sumbagsel. Saya di bagian eksplorasi, memulai karier sebagai junior geologist. Pertama kali di lapangan, saya ditugaskan di Jambi. Infrastruktur Jambi waktu itu belum bagus seperti sekarang. Lebih banyak jalan off-road daripada jalan aspalnya. Tapi karena background saya geologis, saya menikmatinya, Kemudian saya dapat special job untuk menangani project panas bumi di Ulu Belu, Lampung. Saya dapatkan special task force, mulai dari membuka lahan, menyiapkan lokasi, proses pengadaan rig, sampai eksplorasi panas bumi. Saya merasa punya pengalaman yang berbeda, saya jadi tahu panas bumi, karena sebelumnya saya punya pengalaman eksplorasi di migas. Jadi, kalau bicara tentang panas bumi dan sebagainya, saya nyambung karena pernah di sana, walaupun tidak lama. Selanjutnya saya dipindahkan ke Jakarta. Saya sebetulnya masuk ke dinas teknologi. Dinas ini cikal bakal upstream technology center UTC. Tapi saya tipe orang yang tidak suka duduk di belakang meja. Makanya hanya beberapa bulan di situ. Saya pun mencari tantangan, akhirnya diberi kesempatan. Saya diminta membantu kegiatan eksplorasi untuk Sumatra. Kenapa Anda lebih suka kegiatan operasi? Karena di bagian operasi tidak hanya menangani teknikal, tapi juga me-manage people. Kompleksitasnya lebih penuh tantangan dibandingkan kalau saya hanya duduk di belakang meja. Menurut saya, kesempatan-kesempatan itu memang harus dicari. Kalau diam, saya tidak akan ke mana-mana. Alhamdulillah, saat menangani operasi di Sumatra, saya menemukan banyak discovery penemuan cadangan. Boleh dibilang, kalau di bagian operasi itu kelihatan hasilnya. Kalau ada discovery, rasanya puas dan ada kebanggaan tersendiri, karena dari situlah semua proses produksi migas dimulai. Pengalaman paling berkesan selama Anda di lapangan? Tentu saja banyak sekali. Misalnya saat saya bergabung dengan Joint Operation Body JOB Sante Fe di Blok Salawati, Papua. Selama tiga tahun, saya pulang-pergi PP Jakarta-Papua, dengan waktu tempuh 10-12 jam. Saya juga pernah bertugas sebagai project leader untuk pengeboran deep water di Matindok. Saat itu, kami ngebor lima sumur laut dalam. Itu adalah pertama kami ngebor di eksplorasi laut dalam, sumur offshore, dan tidak berhasil. Artinya dari ngebor lima, baru tiga sudah dry semua. Kami berhenti, selesai. Saya pun harus menjelaskan kenapa tidak berhasil. Tapi itu biasa, pengalaman juga. Tidak banyak orang yang punya pengalaman ditugaskan untuk pengeboran di offshore. Tidak melulu di lapangan, saya juga pernah diminta korporat untuk menangani transformasi perusahaan. Saya yang biasanya menangani operasi, gelogi, dan lainnya, tiba-tiba harus bergabung dengan tim McKinsey untuk transformasi Pertamina pada 2006. Saya ditunjuk sebagai wakil dari hulu upstream. Waktu itu pertama sekali membuat breakthrough project. Di sana, saya betul-betul mendapatkan pengalaman, ilmu, kemudian pengetahuan yang totally berbeda. Ada pengalaman lain yang tidak kalah menarik, yakni saat saya ditugaskan ke Libya untuk menjalankan kegiatan eksplorasi sampai mendapatkan cadangan. Situasinya sangat menantang. Sedang asyik melakukan kegiatan di sana, tiba-tiba terjadi eskalasi politik dalam waktu yang sangat cepat. Khadafi pemimpin Libya, Moammar Khadafi jatuh. Benar-benar tak terduga. Padahal saat itu Libya adalah negara yang sangat kaya. Produksi minyaknya 1,7 juta barel per hari bph, sedangkan penduduknya hanya tujuh juta orang. Produksi gasnya langsung diekspor ke Eropa, sehingga bisa dibilang banyak uang tapi peduduknya sedikit. Ketika perang mulai pecah, saya waktu itu diminta siap-siap pulang ke Indonesia. Akhirnya saya dievakuasi di Tunis dengan susah payah. Saya terjebak selama 40 jam di airport Tripoli. Tidak ada makanan dan lainnya. Bayangkan, ratusan ribu orang seketika ingin keluar dari negara itu. Itu pengalaman unik yang tidak semua orang bisa beruntung mengalaminya seperti saya. Ketika saya pulang, ternyata banyak penyambutan. Saya juga tidak menyangka, ada Bu Karen Karen Agustiawan, Dirut Pertamina saat itu, wartawan, dan lainnya. Anda tidak tergoda untuk bergabung dengan perusahaan migas asing? Terus terang tergoda. Saya juga sempat melamar ke mana-mana. Kebetulan yang mengundang pertama adalah Pertamina, saya tes, periodenya Maret sampai September. Waktu itu saya sempat juga dipanggil untuk tes di Asamera Conoco, Gulf, tapi yang akhirnya betul-betul confirm adalah Pertamina. Prestasi selama Anda di Pertamina EP? Nature saya di eksplorasi. Maka saat punya kesempatan di Pertamina EP, saya tunjukkan performa saya. Saya pernah melakukan hal-hal bagus di sana. Saya bisa ngebor sampai 29 sumur setahun untuk eksplorasi saja. Sekarang paling-paling 10-12 sumur. Harga minyak pun dulu gila-gilaan. Jadi, kami dipacu. EP juga produksinya bagus, harganya bagus, sehingga 80% keuntungan korporat pada 2011-2012 dari EP. Lalu saya sempat diminta menangani kegiatan di Malaysia, hingga akhirnya kembali ke Pertamina EP dan menjadi Direktur Eksplorasi. Di sini tantangannya lain lagi. Saat itu produksi turun dan harga minyak sedang tajam-tajamnya turun. Produksi turun ke titik nadir 77 ribu bopd pada 2017. Saya menjadi Presdir pada Mei 2017. Saya konsolidasi, kebetulan tim direksinya baru. Kami waktu itu sepakat bagaimana caranya supaya Pertamina EP bangkit lagi. Moral pegawai kami angkat untuk bekerja lebih keras bersama-sama. Saat itu muncul ide untuk membentuk leaders forum. Kami kumpulkan para general manager GM dan vice president VP untuk merumuskan tantangan yang kami hadapi. Ekspektasi stakeholder cukup tinggi sehingga kami harus do something yang berbeda dari sebelumnya. Apa yang harus kami improve, kami banyak evaluasi, dan membuat strategi untuk mendapatkan kepercayaan diri. Hasilnya kelihatan. Pada 2018 kami reborn. Seperti mobil mogok, dorongnya setengah mati, tapi begitu engine-nya hidup, jalannya jadi gampang. Itu momentum yang kami dapatkan pada 2017-2018. Masuk 2019, tantangannya tidak lebih mudah, karena target pemerintah selalu lebih tinggi dari kemampuan kami. Tapi saya selalu tekankan, yang penting kita berusaha supaya lebih baik, walau katakanlah rasanya impossible. Saya perbaiki terutama dari sisi eksekusi. Produksi migas nasional turun terus. Tantangan ke depan seperti apa? Ke depan, tantangan kita adalah bagaimana memenuhi kebutuhan yang dari tahun ke tahun meningkat, sementara produksi turun. Seperti dikatakan Presiden Jokowi, current account deficit CAD atau neraca transaksi berjalan banyak disumbang migas, karena impor minyak mentah maupun produk minyak bahan bakar minyak/BBM setiap hari sangat besar, sehingga neraca perdagangan kita defisit. Ini tantangan paling besar. Ke depan, saya yakin konsumsi BBM kita bukan makin turun, tapi meningkat. Sebab, jumlah kendaraan terus bertambah, tingkat sosial masyarakat meningkat, yang biasanya berjalan kaki ingin naik sepeda motor, yang biasa naik sepeda motor ingin naik mobil, yang punya mobil satu ingin punya dua. Bukankan pemerintah sedang mengembangkan energi alternatif? Energi alternatif sudah ada dari beberapa tahun lalu, tapi migas tetap yang paling ideal dari segi pengelolaan dibanding energi lain. Contohnya geothermal panas bumi, itu energi juga. Tapi geothermal tidak bisa diperjualbelikan secara ritel. Berbeda dengan minyak yang bisa diperdagangkan langsung. Migas juga mudah dijadikan produk, misalnya petrokimia. Dari migas bisa menjadi plastik dan lainnya. Jadi, ke depan, kebutuhan migas akan tetap tinggi, sementara kita hadapi situasi Karena eksplorasinya tidak agresif. Mungkinkah produki minyak nasional kembali seperti masa lampau, di atas 1 juta bph? Mungkin saja. Tapi untuk dapat sekelas lapangan Banyu Urip saja yang produksinya 210 ribu bph, butuh waktu lama, dari mulai discovery sampai pengembangan dan membangun fasilitas. Saat ini gap produksi dan konsumsi kita sekitar 700 ribu bph. Berarti kita butuh dua lapangan seperti Banyu Urip yang sekarang merupakan lapangan dengan produksi tertinggi. Itu tidak mudah. Kita harus buat skenario lain di luar eksplorasi, misalnya melalui EOR enhanced oil recovery atau monetisasi lapangan yang dulu dianggap marginal. Tapi untuk itu perlu insentif. Semua harus bergerak, tidak bisa hanya pemerintah pusat saja atau kontraktor migas saja, karena di lapangan kita berhubungan dengan pemerintah daerah. Jadi, semua harus punya spirit yang sama. Kita harus sadari bahwa kita sudah emergency. Kondisi cadangan migas nasional saat ini bagaimana? Cadangan dalam arti lapangan yang siap produksi itu terbatas. Tapi kalau bicara potensi atau sumber daya, masih ada. Namun harus dibuktikan dulu. Harus ada investasi. Kita harus bisa menarik investor dari luar asing agar mereka mau lagi berinvestasi di sini. Seperti era 70-80-an, di mana yang datang adalah big player, seperti Mobil Oil, Esso, BP, Shell, dan Conoco. Mereka adalah perusahaan yang punya kemampuan investasi, teknologi, SDM , dan lainnya. Kalau Pertamina sendiri nggak keluar, harus berkolaborasi. Semua negara pun sama. Amerika Serikat AS saja tidak hanya punya Exxon dan Chevron, ada juga perusahaan Spanyol, Repsol, atau BP, Shell. Jadi, negara maju pun butuh investor, apalagi Indonesia. Mimpi Anda ke depan? Kalau SKK Migas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi punya target kembali ke 1 juta bph, saya sejak 2017 bicara bahwa Pertamina EP harus kembali ke 100 ribu bph. Kalau ditanya berat, ya berat sekali. Tapi kalau kalau kita punya niat kuat dan kerja keras, berani bermimpi, tapi bukan mimpi kosong, kita turunkan satu program untuk kejar mimpi, saya masih optimistis. Kenapa? Karena kita masih punya area yang menurut saya masih potensial, seperti frontier, laut dalam. Tapi kalau ngebor 100% dilakukan Pertamina EP, ya berat. Sebab, untuk ngebor satu lapangan butuh US$ 100-150 juta, ya habis dananya hanya untuk satu sumur saja. Ya kalau dapat, kalau nggak, habislah dana kami. Decline kita tuh mencapai 25-30% setahun. Kalau do nothing, tahun depan produksi kami terpangkas 30%. Posisi Pertamina EP saat ini? Kami peringkat ke-3 untuk produksi minyak, setelah Exxon dan Chevron. Kalau untuk gas setelah BP Conoco. Tapi kalau secara agregat, kami nomor satu dengan volume produksi 240 ribu bph. Gaya kepemimpinan Anda? Saya mengedepankan kolaborasi. Saya delegasikan ke direksi. Mereka punya tim lagi di bawahnya, begitu seterusnya sampai ke level bawah. Total karyawan orang. Tugas saya adalah bagaimana men-develop ini supaya mereka berkinerja baik. Kinerja saya ditentukan oleh semua tim ini. Arti sukses menurut Anda? Bagi saya, sukses adalah jika bisa memberikan kontribusi yang maksimal. Misalnya Pertamina EP dianggap sukses kalau target internal tercapai dan oleh masyarakat serta stakeholder dinilai menjadi perusahan yang memberi kontribusi. Kalau hanya target finansial saja yang tercapai, tapi masyarakat di sekitarnya memusuhi, tidak bisa dibilang sukses. Demikian pula saya secara pribadi. Jika saya merasa tidak bermanfaat bagi orang lain, atau keluarga, saya tidak merasa sukses. Obsesi Anda? Saya ingin membawa Pertamina EP menjadi juara umum di produksi. Itu butuh effort luar biasa. Tapi bukan sesuatu yang tidak mungkin. Bagaimana Anda membagi waktu dengan keluarga? Keluarga sangat paham tugas saya. Yang penting berkomunikasi. Anak saya tiga, sudah dewasa semua. Satu di Finlandia, satu di Surabaya, dan satu di Jakarta. Sekarang saya berdua lagi dengan istri, tapi tiap hari masih memantau mereka satu per satu. Saya memang cerewet untuk masalah ini.*** Biodata Nama Nanang Abdul Manaf. Tempat/tanggal lahir Bandung, 6 Februari 1964. Pendidikan S1 Teknik Geologi ITB. Baca juga Antara Golf, Kuliner, dan Menulis Editor Abdul Aziz abdul_aziz Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
TidakAda Yang Tak Mungkin Sabtu, 22 Januari 2011. Saat ini tidak sedikit orang yang menggunakan AC. Di rumah, kantor, mobil, bahkan pos-pos polisi di pinggiran jalan pun menggunakan AC. Padahal penggunaan AC yang mengandung CFC dapat merusak lapisan Ozon.
Ada yang bilang, “tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika kita berusaha.” Kaum optimis dan pecinta kata-kata mutiara positif mungkin akan merangkul prinsip ini. Sementara di sisi lain, pemilik DNA pesimis akan memicingkan mata dan mengerutkan kening saat mendengarnya. Apa sebenarnya arti kata-kata “tidak ada yang tidak mungkin?” LIMONE mengontak Dr. Esther Widhi Andangsari, Psikolog, seorang pengajar dan Wakil Ketua Departemen Psikologi Universitas BINUS untuk mendapatkan pencerahan. “Prinsip ini merupakan semacam meyakini diri sendiri bahwa dirinya sanggup untuk menyelesaikan sesuatu, mengerjakan sesuatu, atau semacam harapan untuk hal yang dianggap tidak mungkin bagi orang lain,” jelas Esther. Menurutnya, prinsip ini semacam “self talk” untuk menyemangati diri sendiri. Atau juga ungkapan yang diberikan kepada orang lain ketika ada seseorang yang curhat. “Kalimat ini digunakan agar orang yang curhat tersebut tetap semangat menjalani kesulitan yang sedang dihadapinya,” tambahnya. Apakah memang tidak ada yang tidak mungkin? Baca terus sampai habis artikel ini untuk menemukan jawabannya, dan adakah prinsip lain yang lebih valid. Apakah Prinsip Ini Sebuah Toxic Positivity? Foto Jika seseorang yang kamu kenal atau mungkin kamu sendiri penganut prinsip ini, kemungkinan ada sebuah latar belakang mengapa memegang teguh hal ini. “Bisa saja ada kesulitan yang sedang dihadapi sementara tuntutan tinggi, sehingga orang ini perlu untuk menyemangati dirinya sendiri,” terangnya. Atau, “bisa saja seseorang yang sedang ada masalah, kemudian curhat pada orang lain. Kemudian orang tersebut memberikan saran atau nasihat berupa kata-kata yang dianggap positif bagi orang yang bermasalah itu,” imbuhnya. Sekilas “tidak ada yang tidak mungkin” terdengar seperti toxic positivity. Benarkah hal ini bisa dimasukkan ke dalam kategori ini? “Menurut saya tergantung kondisinya atau konteksnya, untuk menentukan apakah ini toxic positivity atau tidak,” jawabnya. “Bagi orang-orang yang secara impulsif atau emosional semata mengucapkan kata-kata tersebut, entah pada diri sendiri atau ditujukan pada orang lain, tetapi dia sendiri sebenarnya tidak meyakini kata-kata tersebut—bisa saja menjadi semacam toxic psitivity,” jelasnya. “Bisa juga menjadi toxic positivity ketika orang ini justru denial atau menolak adanya persoalan dan perasaan negatif atau emosi negatif yang ada. Orang ada kalanya menginginkan sesuatu yang baik’ atau enak’ tetapi menolak adanya sesuatu yang negatif pada dirinya. Kalimat tersebut diucapkan bukan untuk menyemangati diri sendiri tetapi menolak kenyataan yang ada dan menganggap dirinya baik-baik saja. Keyakinan yang salah ini bisa membuat seseorang justru akhirnya tidak berupaya atau melakukan apa pun,” ujarnya. Namun, di sisi lain, kalimat ini bisa tidak menjadi toxic positiity ketika orang tersebut memiliki kesadaran self-awareness bahwa memang persoalan itu nyata, kesulitan itu memang di depan mata, saat ini ia berada dalam kesulitan dan menyadari bahwa harus ada upaya untuk melakukan sesuatu. “Sehingga kata-kata nothing is impossible tiada yang mustahil bisa menjadi pendorong atau meyakini diri sendiri bahawa usaha yang ia lakukan untuk mengatasi persoalan itu-merupakan sesuatu yang memungkinkan,” tegasnya. Apakah Memang Tidak Ada yang Tidak Mungkin dalam Hidup? Foto Kamu sudah hidup lebih dari seperempat abad dan menelan berbagai asam garam dunia, apa pendapatmu tentang prinsip tidak ada yang tidak mungkin’ ini? Menurut Esther ungkapan ini sebenarnya banyak beredar di kalangan masyarakat Indonesia yang memiliki sistem kepercayaan dengan nilai- spiritual tertentu. “Keyakinan bahwa tiada yang mustashil’ itu bisa saja terwujud ketika seseorang memiliki keberserahan pada Tuhan dan meyakini bahwa Tuhan memberkati usaha yang dilakukannya. Keberserahan berarti manusia tetap aktif melakukan sesuatu sementara kognisi dan afeksi meyakini adanya penyertaan dari Tuhan,” bebernya. “Di sisi lain bila dipikirkan dengan logika manusia, kelihatannya sulit untuk melihat tidak ada yang tidak mungkin’—tiada yang mustahil—secara nyata dalam kehidupan manusia. Kalimat ini menurut saya maknanya bisa ganda, tergantung pada keyakinan seperti apa dan kesadaran diri seperti apa yang dimiliki oleh seseorang,” ujarnya. Apakah salah jika memegang prinsip hidup ini? Tergantung. “Tergantung kondisi keyakinan diri dan kesadaran diri orang tersebut. Bila kesadaran diri rendah dan sekadar impulsivitas memegang prinsip tersebut, maka ini bisa menjadi hal yang salah. Tetapi bila ia menerima kesulitan hidup dan ada usaha yang dilakukan serta meyakini usaha tersebut setidaknya memberikan pengharapan, bisa saja menjadi positif. Karena bila usaha tersebut ternyata gagal, setidaknya kesadaran diri akan membuatnya bisa menerima kenyataan,” jelasnya. Baca Juga Dengan kata lain, prinsip ini memiliki efek positif dan negatif—yang semuanya tergantung pada situasi, kondisi, dan individu. Negatif bila akhirnya “membuat seseorang malah justru tidak melakukan apa pun dan mengharapkan sesuatu yang terlalu berlebihan. Tetapi bila sudah ada upaya, setidaknya ia perlu menyemangati dirinya atas usaha yang dilakukannya dengan catatan menerma kenyataan yang ada, ini bisa berdampak positif,” terangnya. Bagaimana Menghadapi Kegagalan Padahal Sudah Berusaha? Foto Kamu sudah melakukan berbagai usaha dan memiliki pengharapan segalanya lancar jaya ini sesuatu yang normal, tapi sh*ts happen ini sering kali terjadi—sehingga skenario terburuklah yang terjadi. Kamu pun sedih luar biasa ini sesuatu yang wajar. Bagaimana bisa menghadapi kegagalan dan rasa sedih plus kecewa bercampur marah dan perasaan-perasaan lainnya itu? “Perlu ada kesadaran diri, menerima kenyataan yang ada termasuk menerima semua perasaan negatif yang dirasakan,” ujarnya. “Terima diri apa adanya, tidak memaksakan diri secara berlebihan atau tidak terukur secara realistis. Menerima kenyataan diri termasuk emosi negatif itu perlu supaya bisa lebih realistis dan tetap solutif. Mencurahkan perasaan negatif boleh saja, setelah itu mari bersikap tenang untuk dapat berpikir dan menemukan solusi lain bila solusi yang sebelumnya tidak berhasil. Terima diri dan keadaan yang menimpa diri,” tekannya. Kegagalan ini mungkin membuatmu ingin membuang jauh-jauh prinsip hidup “tidak ada yang tidak mungkin” dan menggantikannya dengan hal lain. “Miliki prinsip yang intinya menerima kondisi diri dan kenyataan negatif termasuk emosi negatif yang ada, kemudian mendorong diri sendiri berupaya semampunya dan menerima apa pun hasil yang ada,” saran Esther. “Yang baik adalah cobalah untuk beradaptasi dengan segala kenyataan yang ada. Misal, Bila gagal sekali bukan berarti saya gagal seterusnya’. Atau Kesulitan membuat saya semakin bertumbuh dan membentuk dir ilebih baik’. Atau bisa juga Persoalan yang diselesaikan dengan baik membuat saya lebih kreatif dan inovatif’. Yang berbau spritual juga bisa seperti ini Lakukanlah yang terbaik dan relakanlah Tuhan mengerjakan bagianNya,'” anjurnya. Bagaimana menurutmu, apakah memang tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini? Well, kalau kata Depeche Mode sih, Nothing’s Impossible. Dan Tom Cruise berkali-kali bilang bahkan Mission Impossible bisa berhasil buktinya akan dirilis Mission Impossible 7. Mungkin jika dibarengi dengan tagline Nike “Just Do It“, prinsip tidak ada yang tidak mungkin ada sisi positifnya? Yang pasti, kalau kata Albert Einstein everything is relative. Selanjutnya Step by Step Melatih Diri Melakukan Refleksi Diri.
AllahMaha Besar, Maha Kuasa, tak ada yang tidak mungkin bagi Allah ta'ala. Belum tibakah saat nya bagi kita untuk segera kembali kepada Allah sebelum kematian itu datang menjemput kita tanpa permisi. "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. SEBAGAI seorang pengusaha kain tenun yang berasal dari Sumatra Utara, perjalanan Katarina Siregar sebagai pengusaha UMKM di Indonesia sangatlah tidak mudah. Kisah Katarina dimulai pada 2020 saat bekerja sebagai seorang kasir di sebuah supermarket di kota Medan. Tetapi, Katarina harus keluar dari pekerjaannya untuk mengurus orang tuanya yang sedang sakit dan harus pindah dari tempat tinggalnya di Sidikalang ke kampung halaman ibunya di daerah Tarutung. "Kami memutuskan untuk pindah ke Tarutung, kampung halaman Ibu Saya, yang juga terkenal dengan penghasil kain tenun. Di sana, Saya berusaha membantu ibu saya dalam mencari biaya pengobatan Ayah Saya," jelas Katarina. Baca juga DANA dan Ant Group Umumkan Pemenang Program SisBerdaya Akhirnya Katarina memutuskan untuk belajar menenun. Meskipun tidak ada yang mengajari untuk menenun dan menemui kesulitan, hal itu tidak membuat Katarina menyerah. Katarina terus belajar dan menimba ilmu melalui nenek dan tantenya untuk dapat melancarkannya. Pada akhirnya berkat usaha dan semangatnya, dalam waktu tiga bulan, katarina mampu menerima pesanan dari salah satu penjual kain di daerah tersebut dengan upah sebesar Rp70 per lembar kain. "Meskipun Saya bekerja masih tergolong lambat, Saya berhasil menyelesaikan pesanan kain Ulos Sadum dalam waktu dua minggu," ucapnya. Baca juga Kemeninves dan Dana Indonesia Kolaborasi Kembangkan UMKM Berbasis Digital \Setelah dua tahun tinggal di Tarutung, kondisi kesehatan orang tua Katarina mulai membaik, dan Katarina bersama keluarganya memutuskan untuk kembali ke Sidikalang, sekaligus membuka usaha tenunnya disana dan terus berkembang hingga saat ini. Mengikuti Program SisBerdaya Dalam menjalankan usaha tenunnya, Katarina mengaku selalu menghadapi banyak tantangan, diantaranya adalah sulitnya mendapatkan bahan baku utama, persaingan di pasar online yang semakin ketat, kesulitan dalam mencari tenaga kerja terampil di bidang menenun, serta keterbatasan modal. Setelah Katarina mengikuti program SisBerdaya dari DANA Indonesia dan Ant Group, Ia seperti mendapat jawaban atas kesulitan usaha yang dihadapi. Ia melihat adanya sebuah kesempatan untuk mengikuti program SisBerdaya melalui aplikasi DANA. "Saya yakin bahwa program ini dapat membantu mengatasi berbagai tantangan usaha yang sedang Saya hadapi saat itu. Bergabung dengan program ini merupakan pilihan yang tepat bagi Saya," ujar Katarina. Selama mentoring, Katarina mengaku mendapatkan banyak ilmu berharga, seperti pentingnya memiliki Nomor Induk Berusaha NIB dan Hak Kekayaan Intelektual HAKI dalam menjalankan usaha, cara mengelola keuangan perusahaan dengan baik, penerapan Bisnis Model Canvas, strategi pemasaran digital, pembayaran secara digital melalui QRIS, menarik investor, hingga cara untuk ekspor produk ke luar negeri. Program SisBerdaya telah membawa perubahan signifikan bagi Katarina dan usahanya. Katarina mengaku menjadi lebih percaya diri dalam menjalankan bisnisnya setelah bertemu dengan mentor-mentor yang berpengalaman dari DANA Indonesia, Ant-Group, dan mentor-mentor lainnya yang memberikan motivasi dan inspirasi baginya. "Saya juga merasa bangga karena berhasil masuk dalam lima besar program SisBerdaya dan mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan usaha Saya di hadapan para dewan juri pada malam final. Saya percaya tenun kami akan semakin dikenal oleh banyak orang dan dapat menembus pasar lokal maupun internasional," ujarnya. Selain itu, dari program SisBerdaya, Katarina juga mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan perempuan yang memiliki UMKM lain. Misalnya, sebagai pengusaha kain tenun dan songket dapat berkolaborasi dengan tukang jahit yang juga terlibat dalam program SisBerdaya. Kolaborasi ini tentunya akan saling menguntungkan dan memperkuat usaha kedua belah pihak. "Saya merasakan dampak positif program SisBerdaya dalam kehidupan pribadi Saya. Saya bisa menikmati fasilitas-fasilitas yang sebelumnya belum pernah Saya dapatkan. Mimpi Saya untuk menjadi seorang pengusaha terkenal di bidang kerajinan menenun dan membuka cabang usaha di berbagai kota di Indonesia semakin mendekati kenyataan," tuturnya. Lebih lanjut, Katarina juga mengajak para perempuan Indonesia yang masih ragu untuk memulai usaha sendiri, harus percaya diri dan segera untuk memulai usahanya. Katarina mengingatkan dengan sebuah pepatah, "Seribu kali jatuh harus seribu kali bangkit." Ia mengajak perempuan-perempuan Indonesia untuk maju bersama dan meraih kesuksesan dalam menjalankan usaha-usahanya. "Mari kita bersama-sama memaksimalkan usaha kita, berkolaborasi dengan perempuan UMKM lainnya, dan mencapai kesuksesan yang kita impikan. Dengan semangat pantang menyerah, kita akan menjadi contoh inspiratif bagi perempuan lain di Indonesia," tegasnya. DANADompetDigital DANAIndonesia SisBerdaya AntGroup. RO/S-3
PenyerangLiverpool Mohamed Salah merayakan gol ke gawang Brighton & Hove Albion dalam laga lanjutan Liga Inggris musim 2021-2022 di Stadion Amex pada Sabtu (12/3/2022) malam WIB. Mohamed Salah
Novel Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi – Apakah kamu ingin membaca Novel? Tapi kehabisan bacaan novel karena penulis belum mengupdate novelnya. Tenang saja, pada kesempatan ini saya akan merekomendasikan novel yang sangat seru untukmu. Membaca novel memang sangat menyenangkan bila kita menemukan cerita yang sangat menarik seperti novel yang satu ini. Jika kamu tertarik untuk membaca novel yang saya rekomendasikan ini, sebelum itu kamu bisa baca deskripsi singkat dan sinopsisnya terlebih dahulu. Novel ini bergenre Romantis dan untuk kamu yang ingin membacanya secara lengkap bisa menginstal Aplikasi JoyRead. Novel ini sudah dibaca banyak orang dan mempunyai rating yang cukup tinggi. Sinopsis Novel Tidak Ada yang Tidak Mungkin, Jangan Pergi!Deskripsi NovelCara Baca Novel Tidak Ada yang Tidak Mungkin, Jangan Pergi! Full EpisodeAkhir Kata Sesampainya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Vivin Willardi teramat sangat kecewa saat mengetahui bahwa pria yang seharusnya mengajukan akta nikah bersamanya tak kunjung tiba. Sudah lebih dari setengah jam dari waktu yang mereka sepakati. Saat Vivin hendak menghubunginya, pria itu menghubunginya duluan. Begitu Vivin angkat teleponnya, suara murka seorang pria menggelegar lewat telepon, “Vivin Willardi, dasar kau pembohong! Apa kau lupa sama hal-hal memalukan yang pernah kau lakukan saat kuliah? Beraninya kau berpikir untuk menikahiku sekarang? Aku kasih tahu saja. Jangan bermimpi bisa menikah denganku! Sekarang sudah jelas, mengapa kau sangat terburu-buru membicarakan pernikahan meskipun kita baru saling kenal tiga hari! Jika bukan karena mantan pacarku yang pernah kuliah di kampus yang sama denganmu, aku pasti akan tertipu olehmu! Dasar kau wanita tak tahu malu!” Dengan begitu, dia menutup telepon. Vivin bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan dirinya sendiri. Jari-jari yang menggenggam ponselnya menjadi pucat dan bibirnya bergerak tanpa suara. Pria tadi sama sekali tidak mengecilkan suaranya, artinya banyak orang telah mendengar suara teleponnya. Semua orang menatapnya dengan penuh cemoohan dan rasa jijik, bagaikan ada ribuan jarum menikamnya. Kejadian ini persis seperti malam mimpi buruk dua tahun silam. Dia merasa seolah-olah dia tertelan dalam kegelapan. Tak peduli seberapa kuat dia mencoba, tak ada satupun jalan keluar… Butir-butir keringat terbentuk di dahinya saat ia memucat secara dramatis. Tanpa disadari, seluruh tubuhnya mulai menggigil tak terkendali. Di samping, sepasang mata gelap yang tak dapat dipahami mengamati wanita yang menggigil itu sambil berpikir sementara jari jarinya yang kurus mengetuk-ngetuk sandaran tangan kursi rodanya. Baca juga Novel Rahasia Reva Deskripsi Novel Judul Tidak Ada yang Tidak Mungkin, Jangan Pergi! Penerbit Joyread Genre Romansa Bahasa Indonesia Novel lainnya – Cara Baca Novel Tidak Ada yang Tidak Mungkin, Jangan Pergi! Full Episode Bagaimana cerita selanjutnya? Untuk kamu yang ingin melanjutkan membaca Novel ini, maka kamu bisa membacanya melalui Aplikasi JoyRead yang bisa kamu Install di Google Play Store atau App Store secara Gratis. Setelah terinstall di Smartphone silakan buka aplikasinya dan cari di kolom pencarian dengan judul Novel atau nama penulisnya. Jika kamu masih bingung, bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut Unduh dan Install Aplikasi JoyRead di Google Play Store. Setelah terpasang di HP kamu silakan buka aplikasinya, lalu cari dengan cara mengetikkan judul “Tidak Ada yang Tidak Mungkin, Jangan Pergi” di kolom pencarian atau bisa membuka link DISINI. Baca juga Novel Jenderal Agung Full Episode Akhir Kata Demikian sedikit informasi yang bisa saya sampaikan untuk hari ini tentang cara membaca Novel Tidak Ada yang Tidak Mungkin, Jangan Pergi! Full Bab. Bagaimana dengan novel ini apakah layak untuk daftar bacaan favoritmu selanjutnya? Tuliskan di bawah.
Kitadapat mengambil pelajaran dari berbagai tokoh di luar sana yang berhasil membuktikan kalimat, "Tidak ada yang tidak mungkin" dalam kehidupannya. Mereka berhasil meraih tujuan mereka dan menjadi sukses dimulai dari nol. Salah satunya, seorang pengusaha yang bernama Rico Huang yang berhasil meraih kesukesannya bermula dari berjualan casing handphone.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tidak ada yang tidak ada, karena tidak ada itu ada. Artinya, tidak ada itu keadaan yang ada. Pembuat ada itu mesti ada dan mustahil pembuat ada itu tidak ada. Pembuat pertama dari yang ada dan tidak ada itu mutlak adanya, yang mesti ada dengan sendirinya…. Kehidupan yang sekarang ini bukan berasal dari kehidupan yang telah ada sebelumnya. Dan kehidupan yang sebelumnya itu pun tidak berasal dari sebelumnya lagi. Semua itu adalah kekuasaan Tuhan semesta alam yang benar adanya. Tuhan bukanlah sekedar omong kosong, kita terlalu sombong jika mengaitkan semuanya dengan logika. Mungkin ada sebagian yang berpikir alam, di mana manusia hanya benda yang apabila mati menjadi benda yang lain. Dalam QS. Al-jaatsiyah [45] 24 Allah swt berfirman.. Dan mereka berkata Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak adalah yang membinasakan kita selain masa,’ dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja”. Coba kita sejenak keluar rumah sebentar jika ketika membaca coretan kecil ini waktu malam dan langit sedang cerah, kita dongakkan kepala melihat angkasa luas yang bertaburkan bintang apalgi jika kebetulan ada bintang jatuh, meteor kecil. kita akan terkagum-kagum akan Kuasanya. Lantas kita pejamkan mata sejenak, konsentrasikan pikiran kita untuk tidak melihat apapun selain mendengar dengan telinga kita. Apakah yang dapat kita dengar jika kita tak punya penglihatan. Apakah kita masih dapat melihat keajaiban angkasa yang diciptakan Tuhan. Tentunya kita hanya akan mendengar suara-suara disekeliling kita, binatang malam atau pun daun-daun yang gugur dan diterbangkan sang angin misalnya. Tidak ada kesunyian. Tuhan tetap memberikan indera pendengar untuk dapat mendengar suara-suara kehidupan alam. Jika manusia itu tidak dapat melihat apapun, dia masih dapat berbicara dengan lidah dan mendengar dengan telinganya. Jikapun ia bisu dan tuli, pasti dia masih memiliki indra peraba untuk dapat menyentuh dan merasakan langsung di dalam hatinya, walau tanpa berkata-kata. Pun biar manusia itu terkena penyakit lumpuh, hatipun tak akan ikut lumpuh. Tuhan Maha Besar…Tuhan itu ada… Lihat Filsafat Selengkapnya
TidakAda yang Tidak Mungkin bagi Autistik. Usianya terpaut enam tahun lebih muda dari saya. Bahkan bintang kami pun sama-sama Aries, yang kata horoskop, orang Aries keras kepala. Sisi baiknya adalah, tidak mudah putus asa. Ketika dia dilahirkan dan dibawa pulang ke rumah, ayah saya berkata, hadiahnya adik baru saja ya. Lukas 2329 - Kuasa kasih Allah kita di dalam Tuhan Yesus, sungguh tak terselami. Akal kemampuan manusia tak mampu menggapainya, begitu dahsyat dan luar biasa, herannya Dia. Hal-hal yang mustahil bagi manusia dan dunia, tidak bagi Dia, Sang Imanuel. Manusia mengukur segala sesuatu berdasarkan akal, pengetahuan, logika dan rasio, Allah jauh melebihi di atasnya. Sebab akal, pikiran, logika, pengetahuan, rasio dan apapun itu, hanyalah 6ûanugerah Tuhan bagi perempuan mandul, maka dalam akal manusia, dia pasti tidak bisa mengandung, tidak bisa melahirkam, juga tidak bisa menyusui tidak akan dapat anak. Itu logika, rasio, pikiran dan pengetahuan terbatas, tapi tidak bagi Tuhan. Renungan Perempuan mandul bahkan sudah uzur dan tidak menstruasi monepaus sekalipun, dibukakan oleh Tuhan rahimnya bisa mengandung dan melahirkan. Maka berbahagialah Tuhan hari ini mengungkapkan itu. Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui." ay 29Alkitab membuktikan apa yang dikatakan Yesus di jalan sengsara-Nya itu, bahwa orang mandul dan sudah tertutup rahimnya akan bersukacita dan berbahagia karena mereka akan mengandung dan melahirkan serta mendapatkan anak. Sebut saja 3 perempuan mandul bahkan sudah kering kandungannya, tapi masih bisa melahirkan. Pertama, Sarah, isteri Abraham. Dia bukan hanya mandul tapi sudah kering kandungannya. Tapi, oleh kuasa Ilahi, dia mengandung dan melahirkan Ishak leluhur bangsa Israel. Kemudian Hanna, yang didebut mandul. Tapi karena dia terus berdoa dan berpuasa kepada Tuhan, maka dia bisa melahirkan nabi dan imam, Semuel. Selanjutnya Elizabeth, isteri imam Zakaria. Dia melahirkan Yohanes Pembaptis. Inilah bukti dan fakta bahwa Tuhan kita berdaulat dan berkuasa melampaui akal kepikiran Kristus tidak ada yang tidak mungkin. Tidak ada yang mustahil. Sebab di dalam Yesus, mujizat itu nyata, karena kekuasaan Yesus sungguh ajaib benar dalam segala hal. Sahabat Kristus, begitulah Allah kita yang heran dan besar. Dialah Allah yang cinta kita semua, berkati dengan limpah. Allah yang mengaruniakan bagi kita sesuatu dari tidak ada menjadi ada bahkan heran, dahsyat dan luar biasa. Kekuatan dan kekuasaan-Nya yang ajaib itu, merupakan ciri khas-Nya. Apa yang Dia lakukan melampaui akal manusia. Orang mandul bisa melahirkan. Bahkan terlalu banyak mujizat yang Tuhan karuniakan bagi kita terus hidup setia dan taat pada-Nya meski harus menderita, memikul salib, sabarlah, keajaiban kuasa-Nya akan dinyatakan-Nya atas kita. Sebab mujizat-Nya pasti nyata dan teejadi atas hidup kita. Peganglah selalu bahwa Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi kita. Asal kita tetap mengikuti jalan-Nya. Mujizat-Nya pasti nyata bagi kita. Jangan hitung pakai akal kepada Tuhan. Tapi gunakanlah iman. Akal kita terbatas. Tapi iman kita kepada Tuhan menghentar kita ke pintu gerbang berkat rahmat dan anugerah yang tak sanggup ditakar oleh nalar secerdas dan sehebat apapun juga. Bagi Tuhan tak ada yang mustahil dan tak ada yang tidak mungkin. Mujizat-Nya disediakan-Nya bagi kita. Kita pasti diangkat dan dipulihkan serta diberkati-Nya secara dahsyat dan luar biasa. Maka janganlah mata kita dibutakan oleh keinginan sesaat. Janganlah jalan kita tertutup oleh keserakahan dan kejahatan kita. Tapi, yakinlah dan imanilah Tuhan akan terus mengasihani kita dan menyatakan mujizat-Nya bagi kita dan keluarga, asal kita terus bertahan hingga ke tamat, hidup di dalam Dia walau harus memikul salib. Amin DOA Tuhan Yesus, kuatkan kami terus setia pada-Mu, walau harus menderita, dan nyatakanlah mujizat-Mu atas kami. Amin Cobalahuntuk bisa tanamkan dalam nalar dan perasaan kita bahwa "Tidak Ada yang Tidak Mungkin" karena tidak ada yang tak mungkin, maka sesuaikanlah tindakan kita sebab kita ini makhluk sosial yang bisa dipandang dana bisa memandang. Saya berharap agar kita menjadi lebih baik.
Jakarta Nasihat orangtua atau tradisi dalam keluarga bisa membentuk pribadi kita saat ini. Perubahan besar dalam hidup bisa sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai dan budaya yang ada di dalam keluarga. Kesuksesan yang diraih saat ini pun bisa terwujud karena pelajaran penting yang ditanamkan sejak kecil. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My Culture Matters Budayamu Membentuk Pribadimu ini. *** Oleh Sutianingsih - Bogor Dua lampu pijar menyala tepat di depan mata, dikelilingi awan hitam yang menandakan datangnya sang malam. Seperti biasa aku selalu menyempatkan diri untuk menulis satu dua paragraf untuk meluapkan apa yang ada di kepala sekadar hanya untuk bernostalgia. Seketika terbersit sebuah kata dari almarhum bapak dengan kata-kata ajaibnya dalam bahasa Sunda yang tak pernah aku lupa, “Eweuh nu teu mungkin lamun maneh daek usaha," yang artinya, “Tidak ada yang tidak mungkin kalau kamu mau berusaha." Itulah salah satu kalimat yang selalu aku ingat sebagai pemacu untukku tetap bersemangat. Ibuku adalah seorang wanita yang berasal dari daerah Sumatera Selatan tepatnya di daerah Palembang dan bapakku adalah seorang laki-laki yang berasal dari Jawa Barat tepatnya keturunan suku Sunda. Pertemuan yang langka melatarbelakangi mereka sehingga memutuskan untuk menikah. Hanya dalam kurun waktu dua bulan masa pacaran mereka memutuskan untuk mengikat janji suci dan sampai sekarang dikaruniai empat anak. Aku adalah salah satunya, anak pertama dari empat bersaudara yang sudah ditinggalkan oleh seorang bapak di usia muda. Masa kecilku mungkin tidak seindah masa kecil anak-anak lainnya. Kondisi ekonomi lah yang menyebabkan itu semua. Terlahir dari keluarga yang tidak mampu mengharuskanku untuk membantu mamah dan bapak dengan cara berjualan es keliling kampung, tomat, timun sampai cabai dari hasil tanaman sendiri untuk dijual kembali kepada para tetangga atau ibu rumah tangga untuk keperluan mereka. Ilustrasi./Copyright bermain dengan teman sebaya pun tidak bisa aku lakukan, dan kadang-kadang membuatku merasa sedih karena tidak bisa bermain dan tertawa seperti mereka. Namun, hal itu tak pernah menyurutkan semangatku untuk membantu mamah dan bapak. Mungkin saat ini aku belum bisa bersenang-senang dan bermain bersama mereka tapi aku harus membuat senang hati mamah dengan hasil daganganku agar kami bisa makan malam dengan satu jenis lauk pauk saja. Kebiasaan itu terus bergulir sampai aku dewasa, seakan sebuah kata kerja keras sudah menjadi budaya dan sahabat setia di kala aku putus asa akan suatu hal. Bertekad untuk sekolah dengan jalur beasiswa membuatku terpacu untuk selalu menyempatkan waktu belajar hari demi hari. Sampai pada saat kelulusan SMA tiba aku mendapatkan penghargaan dari sekolah karena berhasil diterima di salah satu perguruan tinggi negeri, yaitu Institut Pertanian Bogor dengan jalur USMI Undangan Sebagai Mahasiswa IPB karena berhasil masuk tanpa tes. Terbayar sudah semua usaha dan kerja keras yang aku lakukan karena kebiasaan yang bapak terapkan berhasil membuatku untuk memetik buah manis dari sebuah kerja keras. Budaya kerja keras selalu aku terapkan sampai aku lulus kuliah. Bertekad untuk selalu mendapatkan IPK di atas 3,5 sudah berhasil aku dapatkan sampai mendapatkan predikat cumlaude pada saat kelulusan tiba. Ilustrasi./Copyright sangka kebiasaan kerja keras tersebut menjadi sebuah budaya yang melekat dalam diriku sampai sekarang. Pada saat teman-temanku yang lain sibuk berlibur karena melepaskan penat dari sidang tugas akhir, aku sibuk mencari kerja dengan mengikuti berbagai kegiatan mulai dari memasukan CV ke perusahaan-perusahaan sekitar dan mengikuti kegiatan job fair yang diadakan oleh kampus maupun instansi pemerintahan. Hanya berbekal CV dan transkrip nilai saja aku memberanikan diri untuk melamar tanpa kenal lelah dan selalu ingat dan mendoktrin kalimat dari alhamrhum bapak, "Nggak ada yang nggak mungkin kalau mau usaha." Walaupun sempat putus asa karena berbagai penolakan diterima tapi tetap saja aku selalu menguatkan diri. Sampai pada akhirnya aku berhasil diterima dan sudah bekerja sebagai karyawan tetap di salah satu perusahaan otomotif ternama di Indonesia sebelum waktu wisuda tiba. Sebuah usaha memang tidak akan pernah mengkhianati hasil nya. Bersyukur karena lahir dari keluarga yang memegang teguh akan sebuah kerja keras dan menjadikan budaya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Budaya kerja keras yang almarhum bapak nasihatkan tidak akan pernah aku lupa sampai kapan Kavi dan Vena Annisa merupakan dua presenter kondang tanah air.
.
  • hu4qwvh6nf.pages.dev/386
  • hu4qwvh6nf.pages.dev/3
  • hu4qwvh6nf.pages.dev/14
  • hu4qwvh6nf.pages.dev/131
  • hu4qwvh6nf.pages.dev/353
  • hu4qwvh6nf.pages.dev/152
  • hu4qwvh6nf.pages.dev/181
  • hu4qwvh6nf.pages.dev/16
  • tidak ada yang tak mungkin